Terkadang.. Hidup itu seperti laju kendaraan di jalan raya. Adakalanya mengerem.. adakalanya santai.. adakalanya ngebut en nyalip..

Suatu saat si pengendara motor yang sedang dalam perjalanan pulang, mendapati sepeda motor melaju sedang di depannya, dengan posisi agak ke tengah, sdikit menghalangi jalan. Tangan si pengendara pun gatal untuk tidak menekan klakson pertanda memintanya untuk minggir ke tepi jalan.

Setelah merasa berhasil membuat jalanan lapang dari pengendara lain, tanpa ragu pengendara tadi melesat cepat menyusuri jalan aspal. Tak berapa lama, didapatinya lagi di depannya motor yang dikendarai dengan ngebut. Tak ingin tersaingi, diulanginya lagi, “Diin…. Diin….” lalu setelah jalanan agak lengang, ” Wuss… Ngeeng….”. Puas merasuki jiwanya. Jadilah setiap perjalanan, dia ngebut, salip sana sini dengan cepat. Berasa sedang bermain games online motorcycle racing aja. Lalu saat jalanan lengang, hanya sedikit kendaraan yang melaju, itu pun hanya di tepian dengan laju lambat, dia pun mengurangi laju kendaraannya. Seolah menunggu ada kendaraan lain yang menantangnya untuk disalip..

Yah, terkadang, kita melaju pesat justru karena ada kompetitor di depan jalur yang kita lalui. Bukan ketika jalanan lancar tanpa ada sandungan. Bahkan terkadang ketika hidup kita lancar, lurus, justru bisa jadi laju kita normal, stagnan, nbahkan cenderung melambat.. So.. Banyak-banyak berterimakasihlah pada kompetitormu..

-Jadi inget motorku bunyi klotak-klotak kayak suara traktor, ni. Gara-gara dah lama ga diservis… Plis deh..-

About Adistya

I'm a 22 years old girl. Just it. to be continue..

Leave a comment